WARDAH (WARTA DARUSSYAHID)

ANGKATAN 2020 BUKAN ANGKATAN BIASA

TAPI ANGKATAN EMAS INDONESIA

SEBUAH PRAKATA

Saya tahu banyak sekali yang kecewa karena pandemi ini telah mengubah begitu banyak rencana, termasuk kelulusan. Perayaan wisuda ditunda bahkan batal, acara perpisahan angkatan ditiadakan, belum lagi kadang diremehkan dibilang angkatan corona atau angkatan virus dan lulus karena dapat “give away”. Itu semua salah. Saya percaya angkatan 2020 itu adalah angkatan yang adaptif terhadap perubahan, tahan banting karena banyak tantangan dan juga terbukti tabah terhadap rindu ????
Jadi jangan kecil hati, justru kalian perlu memberi selamat pada diri sendiri. Ada hal-hal lain yang perlu dirayakan. Ini 6 alasan kalian yang lulus di 2020 adalah angkatan emas Indonesia”. #CatatanNajwa.

https://www.instagram.com/najwashihab/?utm_source=ig_embed

Pertama, bahwa perubahan sistem pendidikan di Indonesia dimulai tahun ini. Dimana siswa mulai dibiasakan belajar secara online. Tidak ada lagi siswa dimarahin karena pakai sepatu warna-warni atau tawuran sepulang sekolah.

Upaya menghapus UN sudah diperjuangkan sejak lama dari aktivis hingga menteri pendidikan. Namun angkatan 2020 adalah yang pertama berkesempatan melaluinya.

Kedua, bahwa tahun 2020 itu penuh tantangan. Karena siswa dituntut diam di rumah, banyak rencana yang harus dirancang ulang, dikepung rasa bosan. Apalagi kalau internet di rumah ngadat, boros pulsa demi kuota.

Ketika sudah lulus cuma dibilang giveaway atau hadiah dari pemerintah. Padahal mereka yang lulus tahun ini seharusnya terlatih untuk lebih tegar setidaknya secara mental dan emosi.

Ketiga, bahwa lulusan 2020 adalah angkatan yang percaya terhadap sains. Angkatan 2020 ke belakang seharusnya menjadi generasi yang lebih rasional serta bersandar pada sains dan data. Bukan cuma teori asal.

Keempat, bahwa para lulusan 2020 adalah angkatan yang sadar akan krisis iklim. Situasi yang ada yang baru dan serba scientific, membuat manusia berpikir lebih ke depan. Setelah dunia pulih dari wabah, umat manusia masih punya PR bersama yaitu krisis iklim.

Selain percya pada sains, mereka sadar bahwa batas bangsa dan negara tak lagi penting ketika menghadapi musibah bersama.

Kelima, bahwa ujian sebenarnya itu setelah lulus. Ujian sebenarnya adalah cari kerja. Kondisi yang tidak menentu dan banyaknya kasus PHK adalah situasi sulit untuk mendapatkan pekerjaan tapi ini adalah momentum untuk menjawab tantangan zaman ini.

Keenam, bahwa lulusan 2020 adalah para siswa yang tabah terhadap rindu. Jarak itu sebenarnya tidak pernah ada. Pertemuan dan perpisahan dilahirkan oleh perasaan.

Saat inilah waktu untuk para lulusan 2020 menunjukkan bahwa bukan toga dan ijazah, tapi upaya dan jerih payah, sebagai bukti angkatan lulusan 2020 adalah angkatan emas Indonesia.